QnA Quni Baby Club X Nutriclub : mencegah dan mengatasi tantrum sikecil

Pertanyaan 1
Nurry Wahyuningsih, pertanyaan: Bagaimana cara mengatasi emosi kami (sbg Ibu) ketika anak sudah mulai tantrum? dan bagaimana cara menarik perhatian anak agar bisa fokus dengan hal lain dan tantrumnya berhenti? 

jawaban: Hi Mama coba terapkan tips di slide 14 ya ma dan untuk meredakan tantrum mama bisa melakukan tips di slide 12 yang ada 5 step penanganan tantrum anak.

Pertanyaan 2
Phiti, pertanyaan: Bagaimana cara atasi anak kalau terusan minta beli ini itu padahal banyak Yang ga penting kalau ga diikut nanti malah nangis. 

jawaban: Hi mama, Seringkali Mama menghadapi tantrum si kecil saat berada di ruang publik, dan hal tersebut sukses membuat Mama kadang merasa malu. 
Terdapat beberapa langkah yang dapat Mama lakukan saat menghadapi si kecil tantrum di ruang publik.
1. Tenangkan diri Mama
Saat si kecil menunjukkan perilaku tantrum di tempat umum, hal pertama yang dapat Mama lakukan ialah tetap tenang agar mengambil keputusan yang tepat untuk menanganinya. 
2. Anggap Mama sedang berada di rumah dan abaikan reaksi orang sekitar
Jangan biarkan situasi di sekitar Mama mengontrol Mama, sehingga Mama justru lebih memperhatikan situasi di sekitar dibandingkan Anak. Sebisa mungkin, anggap situasi tersebut layaknya Mama berada di rumah dan konsisten dengan cara menghadapi si kecil tantrum seperti layaknya terjadi di rumah.
3. Kenali penyebab anak tantrum dan tenangkan Anak
4. Sadari dan kenali emosi si kecil, Mama perlu aware dan mengidentifikasi mengapa si kecil menunjukkan tantrumnya. Jika tindakan si kecil mengganggu orang lain, bawalah si kecil ke tempat sepi dan biarkan si kecil meluapkan emosinya. Tunggu 15 hingga 20 menit, biasanya anak akan berhenti menangis dan berteriak karena ia mulai lelah, dan saat itulah Anda Mama bisa mulai menenangkannya dengan memberikan afeksi (pelukan/ciuman) dan meengajaknya berbicara

Tips menghindari anak tantrum saat berpergian:
- Membuat kesepakatan sebelum pergi, buatlah kesepakatan secara rinci dengan anak mereka akan pergi untuk tujuan apa dan jika Mama menjanjikan membeli sesuatu konsisten dengan hal tersebut. Misalnya saat akan mengajaknya berbelanja ke pasar swalayan, katakan pada si kecil “Hari ini Mama akan pergi berbelanja, dan akan membeli biskuit dan susu untuk kamu”. Konsistensi berperan penting dalam mendisiplinkan anak untuk menghilangkan kebiasaan tantrum.
- Pastikan anak dalam keadaan sehat, sudah kenyang, dan tidak mengantuk sehingga terhindar dari penyebab tantrum akibat kebutuhan dasar fisiologisnya

Pertanyaan 3
Assalamu'alaikum mba
Saya mala, 2th, purwakarta. 
Bagaimna cara menyamakan pola pengasuhan orang tua dengan neneknya, karena dsaat sedang tantrum nenek kakeknya cenderung memanjakan anak? 
Terimakasih

Halo mama cara komunikasinya bisa menggunakan sandwich communication ya, seperti:
- Buka dengan sesuatu yang positif (contoh: Ma, Pa terima kasih ya udah bantuin aku jaga anak setiap hari)
- Beritahukan opini atau keinginan kita dengan bahasa yang diterima kakek nenek (contoh: tapi aku kemarin sempat ke dokter/psikolog, katanya sekarang gadget perlu dibatasi penggunaannya ke anak usia dini karena ....) --> dalam hal ini terkait gadget dan kenapa mama mendisplikan anak mama
- Tutup dengan bahasa yang baik (contoh: oleh sebab itu boleh nggak Papa dan Mama bantu aku supaya cucu bisa berkembang dengan lebih maksimal)

Pertanyaan 4
Assalamu'alaikum...
Alifah 3thun 11 bulan Bogor
Bagaimana mengatasi tantrum anak yg cemburu jika bundanya sedang mengurus adik nya yg usianya 5bulan saat ini...

Hi mama, Ada 5 step yang dapat mama lakukan ketika menghadapi si kecil yang menunjukkan tantrum
- Sadari dan kenali emosi si kecil, Mama perlu aware dan mengidentifikasi mengapa si kecil menunjukkan tantrumnya. Sehingga, mama bisa mengetahui apa yang harus Mama lakukan selanjutnya. dalam kasus mama, si kakak cemburu terhadap adiknya
- Cari celah untuk kesempatan memberikan koneksi & pembelajaran ke si kecil. Mama bisa mencari celah atau kesempatan kapan harus mulai menenangkan seperti memeluknya atau mencium si kecil. Jika sudah besar dan bisa berkomunikasi, bisa mulai mengajaknya diskusi agar terjalin koneksi dan rasa percaya anak untuk bercerita kepada Mama, bisa mulai dikenalkan juga dengan konsep adik dan bagaimana kaka seharusnya menyayangi adiknya bukan malah cemburu terhadap adiknya
- Bantu si kecil menyebut emosinya. Mama perlu membantu si kecil mengenali emosi negatif yang muncul, agar kelak ia bisa mengontrol emosi negatifnya saat muncul. Misalnya merespon dengan bertanya: “Kamu marah yaa..Kamu sedih yaa..”
- Komunikasikan bahwa kita mengerti perasaan si kecil
- Atur batasan & ajarkan si kecil cara sehat menyelesaikan emosinya

Pertanyaan 5
Christina, 28 bulan, Blitar 
Saat anak mulai tantrum kita memberi jeda untuk anak mengeluarkan emosinya, kadang kita hanya diam di sebelahnya. SeBenarnya apakah benar memberi jeda mereka mengeluarkan emosi dengan menunggu mereka tenang adalah salah satu cara agar tantrum mereda? Kadang takut mereka merasa dicuekin. Bagaimana seharusnya? Terimakasih

Hi ma, boleh memberikan jeda terhadap si kecil lalu mama bisa melakukan hal sebagai berikut ya:
Reaksi-reaksi tersebut bisa Mama latih dengan memunculkan reaksi yang responsif seperti:
“Kamu sedih/marah ya? Mama/Papa peluk ya”
“Coba tenang dulu dan minta dengan suara baik-baik ya”
“Mama/papa butuh suara kamu tenang supaya terdengar apa yang kamu mau”
“Mama/Papa akan memperbolehkanmu untuk ... 
setelah kamu tenang ya”

Pertanyaan 6
Assalamualaikum mba.. Sy Tiwi, 2Thn 9 Bln, Medan
Bagaimana baiknya cara kita menyikapi sikap anak saat sdg tantrum?? Agar kitany jg sbg orgtua tidak menggunakan bahasa kasar ataupun tidak emosian?? Krna ank yg sdg tantrum cenderung tidak mndgrkn ap yg kita katakn?? 
Terima kasih..

Saat menghadapi anak tantrum, sebaiknya Mama menghindari respon-respon reaktif seperti marah-marah atau membentak si kecil. Beberapa orang tua terbiasa menghadapinya dengan reaksi reaktif seperti:
“Jangan Nangis!!”
“Jangan Rewel!!”
“Jangan Teriak-Teriak!!”
“Diam, kalau gak diam kamu nggak boleeh!!”

Reaksi-reaksi tersebut bisa Mama latih dengan memunculkan reaksi yang responsif seperti:
“Kamu sedih/marah ya? Mama/Papa peluk ya”
“Coba tenang dulu dan minta dengan suara baik-baik ya”
“Mama/papa butuh suara kamu tenang supaya terdengar apa yang kamu mau”
“Mama/Papa akan memperbolehkanmu untuk ... setelah kamu tenang ya”

Memang tidak mudah Ma, namun Mama tetap harus mencobanya agar terjalin koneksi dan rasa percaya dengan si kecil. Perlu diingat yaa Mom, si kecil tidak menikmati tantrum. Mereka juga tidak melakukannya dengan sengaja untuk memanipulasi kita. Oleh karena itu, jadikan tantrum sebagai kesempatan orangtua untuk belajar dan meningkatkan levelnya sebagai orangtua.

Tips: Mama bisa mulai lebih meningkatkan intensitas komunikasi dengan kata-kata yang diberikan kepada si kecil yang tantrum, bukan meningkatkan nada suara Mama saat menghadapi si kecil.

Pertanyaan 7
Assalamualaikum .. Fahima, 6 bulan, Kuningan
Bagaimana cara menghadapi anak yg selalu tantrum ketika dibawa ke tempat ramai? Selain itu, anak sy selalu nangis jerit² jika di sapa oleh sanak saudara nya. Apa yg harus saya lakukan? Terimakasih

Hi mama, Tips menghindari anak tantrum saat berpergian:
- Membuat kesepakatan sebelum pergi, , buatlah kesepakatan secara rinci dengan anak mereka akan pergi untuk tujuan apa dan jika Mama menjanjikan membeli sesuatu konsisten dengan hal tersebut. Misalnya saat akan mengajaknya berbelanja ke pasar swalayan, katakan pada si kecil “Hari ini Mama akan pergi berbelanja, dan akan membeli biskuit dan susu untuk kamu”. Konsistensi berperan penting dalam mendisiplinkan anak untuk menghilangkan kebiasaan tantrum.
- Pastikan anak dalam keadaan sehat, sudah kenyang, dan tidak mengantuk sehingga terhindar dari penyebab tantrum akibat kebutuhan dasar fisiologisnya

Pertanyaan 8
Bismillah, Izin bertanya
Sarah, 20 bulan
Mengapa ananda kalau dialihkan agar tidak bermain/melihat gadget menjadi -cepat-tantrum?
Terima kasih

Tantrum karena gadget saat ini memang sangat umum terjadi, ketika awalnya orang tua hanya ingin mengenalkan anak pada gadget. Tapi, kebablasan dan anak jadi terlalu lekat dengan gadget-nya.

Salah satu langkah yang paling penting dalam penggunaan gadget pada anak adalah batasan waktu. Sebelum kita kasih gadget, sampaikan dulu aturan batasan waktunya untuk bermain gadget. Misalnya kalau buat kesepakatan untuk bermain selama 10 menit, berikan batasan waktu menggunakan hitungan jam sederhana. Ika waktunya habis, kita ambil gadgetnya dan kasih penjelasan. Kalau si kecil menunjukkan tantrum Mama bisa abaikan saja, nanti kalau sudah tenang, ajak anak bermain, beri dia perhatian dan pengertian. Umumnya, pada anak yang tak kecanduan gadget, setelah tantrum 10 menit dia sudah lebih tenang. Tapi jika mereka sudah kecanduan, bisa sampai 15 menit.

Untuk anak usia 3 tahun ke atas, jika hal ini terus-menerus dilakukan ia akan paham. Ketika merasa tak tega, sebaiknya orang tua paham jika kasih sayang bisa ditunjukkan dengan cara yang halus atau lebih tegas dan ini mesti dilakukan demi kebaikan anak dalam jangka panjang
Selain itu, ada beberapa tips untuk Mama mengurangi kecanduan gadget pada anak:
- Tidak bermain gadget di depan Anak
- Disiplin membatasi penggunaan gadget
- Mengurangi frekuensi bermain gadget secara bertahap
- Memperbanyak aktivitas di luar rumah

Pertanyaan 9
Devi, 4th, Probolinggo
Mau tanya ni ka..anak saya yang gede 4th yang kecil 3 th,namun pola asuh ibu mertua saya cenderung memanjakan si kakak yang akhirnya saat tantrum membuat dia manja sekali dan mertua saya lebih memilih memanjakannya saja hingga si anak tidak mau mendengarkan saya. Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut jika cara mediasi dengan mertua sudah dilakukan namun tetap saja seperti itu. Trimakasih

Hi mama, cara mencegah anak tantrum bisa sebagai berikut
- Tetapkan dan jalani rutinitas yang konsisten pada si kecil
- Latih kemampuan berkomunikasi sedini mungkin dengan melatihnya menggunakan kata-kata untuk mengutarakan kebutuhannya 
- Berikan si kecil ruang latihan untuk memiliki self-control, salah satunya dengan memberikan si kecil pilihan dan kurangi penggunaan kata "tidak boleh"
- Jangan lupa berikan apresiasi pada perilaku si kecil yang kita inginkan
- Hindari situasi-situasi yang mudah membuat si kecil merasakan emosi negatif yang sangat intens

Pertanyaan 10
Salam bunda saya liana, usia anak 2 tahun, tang sel
Anak saya bulan ini mulai disapih, saat saya tidak memberikan asi dia akan menangis sejadi-jadinya.
apa itu termasuk tantrum ? Lalu bagaimana menenangkannya/menyikapinya ? terima kasih

Hi mama, mengomunikasikan rasa frustrasi terhadap tantangan yang sedang dihadapinya. Seringkali terjadi hanya saat ada salah satu sosok orang tua

Tantrum pada si kecil merupakan emosi yang diluapkan si kecil meledak-ledak dan tidak terkontrol. Tantrum dapat ditunjukkan dengan perilaku  menangis, menjerit-jerit, atau menghentakkan kaki/tangan ke lantai. Bahkan, ada yang menunjukkan perilaku agresif terhadap caregivernya (memukul, menendang,dlll). 

Intinya tantrum adalah perilaku yang ditunjukkan anak karena ketidakmampuannya dalam mengontrol emosi yang terjadi sebagai respon dari keinginan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi.

cara mengatasinya adalah:
- Tetapkan dan jalani rutinitas yang konsisten pada si kecil
- Latih kemampuan berkomunikasi sedini mungkin dengan melatihnya menggunakan kata-kata untuk mengutarakan kebutuhannya 
- Berikan si kecil ruang latihan untuk memiliki self-control, salah satunya dengan memberikan si kecil pilihan dan kurangi penggunaan kata "tidak boleh"
- Jangan lupa berikan apresiasi pada perilaku si kecil yang kita inginkan
Hindari situasi-situasi yang mudah membuat si kecil merasakan emosi negatif yang sangat intens




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sharing Session TD23 : SLEEP TRAINING