Kenali dan Deteksi Gangguan Penglihatan Pada Anak bersama dr Bimo Bisara, SpM

Selamat Sore Moms, perkenalkan saya dr.Bimo. Yuk kita mulai kulwapnya, silahkan dibaca dulu materinya ya.

Penglihatan yang sehat dan optimal diperoleh melalui proses belajar yang bertahap seiring usia. Proses belajar melihat membutuhkan antara 7 – 9 tahun, terhitung sejak lahir.

Saat lahir, kedua mata tidak memiliki semua kemampuan penglihatan seperti manusia dewasa normal. Kemampuan melihat terdiri atas beberapa elemen, yaitu:
1.Jarak (jauh dan dekat)
2.Ukuran
3.Cahaya
4.Kontras
5.Warna
6.Luas pandang
7.Posisi
Ketujuh komponen ini tidak selalu beriringan dalam perkembangannya.

Gangguan mata menyebabkan keterlambatan bahkan sampai menghentikan proses belajar melihat pada anak, yang dikenal dengan Amblyopia (Mata Malas). Dua tahun pertama merupakan masa yang paling penting dalam perkembangan penglihatan. Amblyopia berat terjadi jika terdapat gangguan dalam 2 tahun pertama.

Jadi, penting untuk mengenal dan mendeteksi sejak awal gangguan mata, sehingga bayi/anak memiliki peluang mengembangkan kemampuan melihat yang mereka butuhkan.

Orang tua berperan penting memastikan mata dan kemampuan melihat anak mereka berkembang optimal. Langkah yang dapat diambil, yaitu: 
1.Mengamati tahapan perkembangan penglihatan anak.
2.Mengamati tanda atau gejala gangguan mata anak.
3.Membantu perkembangan penglihatan anak dengan aktivitas-aktivitas yang sesuai dengan tahapannya. 
4.Memeriksakan mata bayi pada usia 6 bulan ke dokter.

1. Tahapan Perkembangan Normal Penglihatan
a) Saat Lahir
Bayi  melihat dengan seksama pada target yang sangat kontras, baik warna maupun cahaya.
Bayi belum mampu membedakan antara dua target atau menggerakkan mata mereka di antara dua gambar.
Fokus mata bayi hanya mampu pada objek 8 hingga 10 inci dari wajah mereka atau jarak dekat ke wajah orang tua.

b) Usia 1- 3 bulan
Memperhatikan cahaya dan bentuk
Menggerakkan mata untuk mencari & mengekplorasi
Mengikuti cahaya & benda yang bergerak
Memperhatikan bentuk kompleks
Menatap wajah
Mampu konsentrasi dan fokus
Mampu membedakan wajah
Mampu mengambil / meraih

c) Usia 3 - 7 bulan
Gerakan mata lebih halus
Tajam penglihatan meningkat
Mengamati dan memperhatikan benda
Berusaha untuk meraih dan bergerak ke arah benda
Dapat mengamati lingkungan
Mengenali wajah dan benda yang telah dikenal
Mengejar benda yang berada tepat di bidang penglihatan
Mengubah pandangan dari satu benda ke benda lain
Meraih & menyelamatkan benda jatuh

d) Usia 7 - 12 bulan
Memperhatikan gerakan dan susunan
Ketajaman penglihatan lebih baik
Mencari benda yang tersembunyi
Menirukan ekpresi wajah dan gerakan tubuh

e) Usia 1 - 2 tahun
Mengelompokkan benda
Memasangkan benda
Menunjukkan gambar / obyek di dalam buku
Memberi tanda / menyilangi dengan pena

f) Usia 2 - 4 tahun
Mengamati benda dari jarak dekat
Menirukan gerakan orang lain
Mencocokkan warna dan bentuk yang sama
Meningkatnya memori penglihatan
Menyusun benda-benda berdasarkan warna
Mempertimbangkan dan meraih
Mencocokkan bentuk geometri
Menggambar lingkaran yang tidak utuh
Menyisipkan lingkaran, segitiga dan persegi panjang
Memasukkan puzzle kedalam lubang dan menyatukan dua puzzle menjadi satu
Mencocokkan bentuk benda yang hampir sama berdasarkan ukurannya

g) Usia 4 - 7 tahun
Membedakan, mengidentifikasi dan membuat kembali lambang-lambang dan gambar abstrak
Menelusuri, mengkopi dan membuat suatu gambar
Mengumpulkan gambar-gambar yang sama  berdasarkan komponen tunggal
Mengidentifikasi & mengamati suatu hubungan dalam gambar, bentuk abstrak & lambang-lambang
Mengidentifikasi, mengamati dan membuat kembali lambang tunggal dan kombinasi (huruf-huruf dan kata-kata)
Mengidentifikasi gaya tulisan yang berbeda

2. Tanda dan Gejala Gangguan pada Mata Anak
a) Mata terus menerus berair
b) Mata merah dan/atau dengan kotoran Mata
c) Posisi mata tidak simetris/ juling
d) Gerak mata ke arah tertentu yg konstan dan berulang
e) Silau yang berlebihan
f) Bercak putih pada bagian tengah hitam mata, atau tampilan seperti mata kucing.
g) Kelopak Mata jatuh pada salah satu/ kedua mata.
h) Menyipitkan mata saat mengamati objek/ target jauh

3. Hal yang dapat dilakukan Orang tua untuk membantu Perkembangan Penglihatan
a) Bayi Lahir - Usia 4 bulan 
Gunakan lampu malam atau lampu redup lainnya di kamar bayi Anda.
Ubah posisi tempat tidur sesering mungkin dan ubah posisi anak di dalamnya.
Pegang mainan dalam jangkauan fokus mata bayi, sekitar delapan hingga dua belas inci.
Bicaralah dengan bayi Anda saat Anda berjalan di sekitar ruangan.
ASI bergatian sisi kanan dan kiri.

b) Usia 5 - 8 bulan
Gantung mainan berwarna atau berbagai benda di boks bayi untuk diambil, atau ditendang
Beri bayi banyak waktu untuk bermain dan menjelajah di lantai.
Sediakan balok plastik atau kayu yang bisa dipegang di tangan.
Mainkan patty cake dan permainan lainnya, gerakkan tangan bayi melalui gerakan sambil mengucapkan kata-kata dengan keras.

c) Usia 9 - 12 bulan 
Mainkan permainan petak umpet dengan mainan atau wajah Anda untuk membantu bayi mengembangkan memori visual.
Sebutkan benda saat berbicara untuk mendorong pengembangan kosa kata.

d) Usia 1 - 2 tahun
Gelindingkan bola ke depan dan ke belakang untuk membantu mata anak melacak objek 
Berikan balok dan bola susun dari segala bentuk dan ukuran untuk dimainkan guna meningkatkan keterampilan motorik halus dan perkembangan otot kecil.
Baca atau ceritakan kisah untuk merangsang kemampuan anak dalam memvisualisasi, dan membuka jalan bagi keterampilan membaca

4. Memeriksakan Mata Bayi pada Ahli
Ketika bayi berusia 6 bulan, orangtua dapat membawa bayi Anda ke dokter mata untuk pemeriksaan mata menyeluruh pertamanya.
Hal-hal yang akan diuji oleh dokter mata meliputi (sesuai perkembangan):
Apakah terdapat rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme 
Bagaimana kemampuan dan koordinasi gerakan mata
Apakah terdapat masalah kesehatan mata.
Gangguan perkembangan dan masalah kesehatan mata lebih mudah diatasi jika penanganan dimulai sejak awal.

QnA...

Pertanyaan ke-1
Widya - Palembang - anak 3 tahun
bagaimana jika anak sering bermain mata juling dok buat lucu”an? Pdhal matanya normal. Apakah itu akan brdampak buruk nnti ketika sdh dewasa?

Halo Ibu Widya, bermain mata juling (sering juling ke dalam y) tidak berdampak buruk pada usia dewasa nanti. Namun sebaiknya tidak berlebihan, karena otot mata dapat mengalami kelelahan, dan mengganggu si kecil belajar melihat stereopsis (yg baru akan didapat saat usia 7 tahun). Berlebihan blm ada ukuran yg pasti, namun pemakaian otot mata 20 menit saja sdh perlu beristirahat.

Pertanyaan ke-2
Caca - Bogor - anak 2 tahun
1. Memeriksa kesehatan mata pada anak adakah jadwal tersendiri? Misal 6 bulan sekali atau berapa gitu dok idealnya
2. Katanya kalau baru lahir itu diberikan mainan yang hitam putih dulu dok karena untuk membedakan 2 warna itu dulu baru nanti berlanjut ke warna lain.. apakah itu benar dok?

Halo Ibu Caca, 
1. Jika pemeriksaan saat usia 6 bulan normal, maka idealnya bisa diperiksa saat usia 2 - 3 tahun. Kemudian pada usia 6 dan 9 tahun. Jika perkembangannya normal, maka pemeriksaan dapat dilakukan kapan saja, tidak ada patokan ideal tertentu. 
2. Anak baru lahir dengan mata normal, baru mampu membedakan bayangan kontras, hitam dan putih, gerak lambaian tangan, cahaya terang dan gelap. Mainan berwarna yg tidak kontras belum mampu dikenali si kecil.

Pertanyaan ke-3
Vennie - Tangsel - anak 3 tahun
Beberapa hari belakangan saya lihat anak saya sering sekali mengedipkan matanya, saya pun agak khawatir jadinya, lalu menghentikan aktivitas menonton tv jadi sudah seminggu ini tidak nonton tv. Tapi dia berkegiatan seharian, cukup aktif, bisa bermain lego susun2 juga. 
- Apakah sering mengedipkan mata sudah masuk indikasi sakit mata? 
- Apa baiknya lgsg ke dokter mata atau ke dokter anak dulu?

Halo Ibu Veni, sering mengedipkan mata sudah tanda ada gangguan pada mata, dari yg ringan berupa mata kering, atau gangguan refraksi. Sebaiknya dibawa ke dokter mata. Mata kering dapat ditangani dengan baik. Berhenti gadget atau menonton tivi sudah benar, karena mata anak usia 3 tahun perlu dibatasi layar gadgetnya.

Pertanyaan ke-4
Citra - Bandung - anak 4 bulan
mau tanya, anak saya dari lahir banyak belekannya terutama yg kanan, dulu pas usia lahir 4hari sempet merah juga yg kanan.. terus terusan sampai akhir usia anak saya 3 bulan.. 2 minggu reda tanpa ada gejala seperti itu, setelah anak saya suka masukan jari ke tangan dia kayak suka ngerasa gatal di mata, akhirnya kucek2 lagi, jadi nya merah dan belekan lagi yg kadang sampai bisa berhari hari? Apakah ini karna ODNL nya? Kapan harus dikhawatirkan ya dok? Terimakasih

Halo Ibu Citra, mata belekan atau berair yang berulang apa bayi dibawah usia 1 tahun merupakan salah satu gejala ODNL. ODNL bisa merupakan hal normal pada bayi < 1 tahun karena belum berkembang sempurna tulang2 wajah dan saluran air mata sempit. Jadi belum perlu kuatir. Kuatir jika dalam usia 9 bulan - 1 tahun gejala tidak membaik. Air mata yg tersumbat atau menumpuk dapat mengundang bakteri utk tumbuh. Pemeriksaan ke dokter mata saya anjurkan jika sdh disertai dengan kotoran mata utk diobati infeksinya.

Pertanyaan ke-5
Nuri - Solo - anak 3.5 tahun
selamat sore
mau tanya dok apakah mata mines itu keturunan dok?soalnya saya dan suami pakai kacamata semua dan minesnya tinggi2 ... apakah nanti bisa menurun ke anak?pencegahannya apa ya dok? terimakasih

Halo Ibu Nuri, Mata Minus dapat diturunkan. Anak bisa minus yg diperoleh dari salah satu/ kedua orangtua, apalagi jika minusnya tinggi. Jika genetik, saat ini belum dapat dicegah, namun kiat nya adalah mendorong pola aktivitasnya anaknya di luar ruangan utk melatih penglihatan jauhnya. Hindari pemakaian gadget dulu y Bu.

Pertanyaan ke-6
Siti fatimah - kab.bandung - anak 2th 3bln
Selamat sore dok🙂 anak saya suka tiba2 lihatnya juling gitu kenapa ya dok apakah gejala penyakit tertentu? Saya was was takut nantinya jadi kebiasaan. tindakan apa untuk mengobati kebiasaan mata anak saya yg tiba2 suka juling? Terima kasih dok sebelumnya.

Halo Ibu Siti Fatimah, Mata yg tiba - tiba juling dan terjadi acak tanpa pencetus pada anak 2 tahun bisa berupa gejala mata kering, gangguan refraksi, dan kelelahan mata. Jika julingnya berulang dan menetap, maka perlu diperiksakan ke dokter mata, apakah terdapat gangguaan koordinasi otot atau saraf matanya. Tindakan awalnya, anak dihindarkan dulu dari gadget, pastikan waktu istirahat nya cukup (9 jam tidur perhari) dan tetap awasi pola julingnya.

Pertanyaan ke-7
Dian - Tangerang - anak 12 yrs, 9 yrs, 9 mo
1. Jika pandangan kerap terganggu saat  bahkan cenderung sakit kepala, kemungkinan diagnosanya apa dok? Ini untuk dewasa. 
2. Anak-anak saya pernah memiliki bintik hitam di pupilnya. Dan ada yang pernah kena konjungsivitis. Apakah bisa disembuhkan? Pengobatan alaminya dgn apa dok?

Halo Ibu Dian, 
1. Jika yg terganggu pandangan jauh, bisa akibat dari kelelahan mata (astenopia), mata kering sedang-berat, screen time yg panjang (lebih dari 2 jam), kelelahan fisik dan stress, dan gangguan refraksi tinggi (hipermetrop atau astigmat) yg tidak dikoreksi kacamat dengan benar. Jika pandangan dekat, misalnya saat membaca, usia 40 th ke atas, bs diakibatkan oleh Presbiopia (rabun baca akibat dari usia) dan tidak dikoreksi dengan kacamata yg benar. 
2. Bintik hitam pada pupil sangat jarang terjadi pada anak. Perlu diperiksa ke dokter mata. Konjungtivitis yg ringan dapat diobati dengan mudah. Pemberian air mata buatan bisa sebagai pertolongan awal. Pengobatan alami utk konjungtivitis tidak ada. Namun secara tidak langsung bisa dengan menjaga kekebalan tubuh anak, karena sebagian besar konjungtivitis disebabkan oleh virus yg dapat sembuh dengan sendirinya. Obat2an membantu meringankan gejalanya.

Pertanyaan ke-8
Tika - NTB - usia bayi 2bln 
Dok, bayi saya lahir sempat kuning dari mata sampai badan juga, tapi sekarang badan sudah tdk kuning tinggal mata yg masih kuning sampai skrg.  Sudah rajin saya jemur tiap pagi, minum asi juga kuat sekali. Apa bahaya jika kuning di mata tdk kunjung hilang?perlu saya bawa ke DSA? 
Terima kasih 🙏🏻

Halo Ibu Tika, bilirubin yang menumpuk pada mata anak 2 bulan dan menetap sudah perlu dibawa ke DSA dan dokter anak. Bilirubin tidak langsung mengganngu penglihatan anak karena tidak masuk ke kornea, lensa dan retina anak. Namun dalam jangka panjang, radang konjungtiva yg berulang bisa terjadi. Namun dengan kadar bilirubin bebas dalam darah yg dijaga normal, akan diikuti hilangnya kuning pada mata dalam beberapa bulan. Oleh karena itu saya sarankan diperiksa kembali ke DSA.

Pertanyaan ke-9
Widya, tangerang, anak 28bulan
Dok sebaiknya kamar tidur anak dimatikan/ tidak? Krn sya phobia gelap.
Apakah
Pengaruh radiasi gedget (offline) mempengaruhi mata pada batita?🙏🏻

Halo Ibu Widya, sebaiknya kamarnya gelap atau remang dengan lampu tidur. Karena retina mata anak perlu beristirahat dan juga melatih kemampuan retina mata anak dalam adaptasi gelap.
Radiasi gadget, baik offline maupun online, dapat mengganggu perkembangan retina (makula) mata anak akibat dari radiasi sinar birunya. Efeknya secara langsung tidak tampak, namun dalam perkembangannya resiko utk keterlambatan penglihatan bisa terjadi.

Pertanyaan ke-10
Ani - Tangerang Selatan - anak 10bulan 
Dok apakah mata malas akan sembuh dengan terapi di tutup mata?

Halo Ibu Ani, terapi tutup mata berpeluang sembuh mata malasnya, jika : amblyopianya ringan, ditangani sejak awal (usia < 2 tahun), anak dan orang tua patuh menjalani terapi tutup mata, dan penyakit yg mendasarinya tergolong ringan.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sharing Session TD23 : SLEEP TRAINING